Senin, 11 Maret 2013
Populasi Muslim Dunia ( Part 3 ) : Muslim Sunni dan Syi’ah
Populasi Muslim Dunia ( Part 3 ) : Muslim Sunni dan Syi’ah
Populasi Muslim dengan mayoritas yang besar sekali adalah Sunni, sementara berdasarkan estimasi 10-13% adalah Syi’ah. Laporan Pew Forum ini memperkirakan ada 154 sampai 200 juta jiwa Muslim Syi’ah di dunia saat ini. Diperkirakan antara 116 sampai 147 juta Syi’ah tinggal di Asia, merepresentasikan sekitar tiga per empat dari populasi Syi’ah sedunia. Iran yang dikenal dengan mayoritas Syi’ahnya berada di kawasan Asia-Pasifik. Sementara itu, seperempat warga Syi’ah dunia ( 36 – 44 juta ) tinggal di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara.
Sekitar 12-15% populasi Muslim kawasan Asia-Pasifik adalah Syi’ah, dan 11-14% dari populasi Muslim di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara. Jumlah komunitas Syi’ah pada umumnya diberikan dalam rentang perkiraan , karena keterbatasan di dalam data sumber-sumber sekunder.
Kebanyakan Syi’ah ( antara 68 dan 80%) tinggal di empat negara : Iran, Pakistan, India , dan Irak. Iran memiliki 66-70 juta Syi’ah. Atau 37-40 % total populasi Muslim Syi’ah dunia. Irak, India, dan Pakistan, masing-masing sekurang-kurangnya dihuni 16 juta komunitas Syi’ah.
Muslim Sunni dan Syi’ah ( Shiites) merupakan dua sekte utama ( main sects) dalam Islam. Sunni dan Syi’ah awalnya terbentuk karena terjadinya perselisihan tentang suksesi kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW tahun 632 M. Kemudian, perpecahan politik antar dua kelompok ini meluas mencakup perbedaan theologis dan juga perbedaan dalam praktek-praktek keagamaan .
Sementara itu, kedua kelompok ini memiliki kesamaan dalam banyak hal, tapi mereka berbeda konsepsi dan interpretasi dalam otoritas keagamaan, begitu juga peran politik keluarga Nabi saw, misalnya.
Tidak ada estimasi yang membedakan Sufi, apakah Sunni atau Syi’ah. Juga tidak diketahui secara meyakinkan tentang berapa banyak Muslim yang menjalani praktek Sufisme.
Jumlah Syi’ah yang besar ( 1 juta atau lebih ) terdapat di Turki, Yaman , Azerbaijan, Afghanistan, Syria, Saudi Arabia, Lebanon, Nigeria, dan Tanzania. Pengikut Syi’ah persentasenya relatif kecil dari populasi Muslim di seluruh dunia. Sekitar 300.000 orang Syi’ah tinggal di Amerika Utara, termasuk AS dan Canada, sekitar 10% dari populasi Muslim di kawasan Amerika Utara.
Di empat negara, Iran, Azerbaijan, Bahrain, dan Irak, Syi’ah merupakan mayoritas dari total populasi, karena persentasenya tertinggi.
Di Iran, Syi’ah berjumlah sekitar 66-70 juta atau 90 -95% dari seluruh populasi dengan persentase 37-40% jumlah komunitas Syi’ah sedunia. Selanjutnya, Azerbaijan ( 65-75%), tapi hanya 5-7 juta jiwa. Bahrain, mencapai 65-75% dari jumlah penduduk negera itu, tapi jumlahnya hanya 400.000 – 500.000 jiwa. Sedangkan Irak berpenduduk Syi’ah sekitar 65-70% atau sekitar 19-22 juta jiwa.
Bila dilihat dari jumlah komunitas Syi’ah tertinggi berada di Iran dengan jumlah populasi antara 66 s.d. 70 juta jiwa. Kemudian Pakistan, sekitar 17 – 26 juta jiwa. Disusul India , yaitu antara 16 s.d 24 juta jiwa adalah komunitas Syi’ah. Irak menempati urutan berikutnya, yaitu sekitar 19 – 22 juta jiwa. Sedangkan Turki berpenduduk Syi’ah sekitar 7 -11 juta jiwa, dan di Yaman tinggal komunitas Syi’ah sekitar 8 – 10 juta jiwa.
Negara-negara di Timur Tengah yang persentase populasi Syi’ahnya cukup tinggi tapi jumlah populasinya sedikit adalah Lebanon ( 45-55%), Kuwait ( 20-25%), Syria ( 15-20%), dan Saudi Arabia (10-15%).
Sedangakn di negara Eropa- Amerika yang persentasenya cukup tinggi adalah Latvia ( 25-35%), Swedia ( 20-40%), Georgia ( 15-25%), dan Lithuania (10-20%). Sedangkan Inggris, AS, Bulgaria, Jerman, dan Yunani, masing-masing sekitar 10-15% dari jumlah komunitas Muslimnya.
Bagaimana dengan Syi’ah di negeri kita ? Walaupun, konon jumlahnya semakin meningkat, tapi Pew Forum dalam laporannya memberikan estimasi kurang dari satu persen dari seluruh populasi Muslim di negara kita ini.
Populasi Muslim Dunia ( Part 4 of 4 ) : Lebih dari Separuh Muslim Eropa Adalah Penduduk Asli
Selama ini orang selalu beranggapan bahwa populasi Muslim Eropa adalah para imigran yang berasal dari negara-negara bekas jajahan. Memang ada benarnya, tapi itu hanya di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli”, kata Allan Cooperman, Associate Director Pew Forum.Di Eropa Barat , komunitas Muslim merupakan imigran dan juga anak-anaknya yang lahir dan besar di Eropa. Mereka berdatangan dari Turki, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Pertumbuhan populasi Muslim dunia tercepat terjadi di benua Eropa, yang kini memiliki 38.112.000 penganut Islam atau sekitar 5,2 % dari total penduduk Eropa. Jumlah ini merupakan 2,4 % dari populasi Muslim dunia.
Jerman merupakan negara Eropa Barat dengan penduduk Muslimnya terbesar, yaitu 4.026.000 jiwa. Jumlah Muslim Jerman ini hampir menyamai populasi Muslim di seluruh negara benua Amerika, yaitu 4.596.000 jiwa, yang kebanyakan tinggal di Amerika Serikat , sebesar 2.454.000 jiwa.
Muslim Jerman juga jumlahnya lebih banyak dari Lebanon ( 2.504.000 jiwa ), sebuah negara Arab di Timur Tengah. Jerman juga berada pada urutan ke-9 dari sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi merupakan warga minoritas.
Sedangkan Russia ( 16.482.000 jiwa ) di Eropa Timur merupakan yang terbesar jumlah Muslimnya di seluruh Eropa. Jumlah sebesar ini merupakan 43,2 % dari total Muslim Eropa. Muslim Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim Jordan ( 6.202.000 jiwa ) dan Libya ( 6.203.000 jiwa ), yang kedua-duanya termasuk negara Arab.
Russia berada pada urutan ke-4 terbesar, setelah India (160.945.000 jiwa ),Ethiopia ( 28.063.000 jiwa), dan China ( 21.667.000 ) dalam urutan sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi sebagai warga minoritas.
Dari keseluruhan jumlah Muslim di Eropa , sekitar 60% adalah penduduk asli negara-negara tersebut. Kebanyakan Muslim di Russia, Albania, Kosovo, Bosnia-Herzogovina, dan Bulgaria adalah warga asli di negaranya.
Sedangkan Prancis memiliki persentase yang lebih tinggi daripada Jerman, namun warga Muslimnya hanya 3.554.000. Sekitar 6% warga Prancis adalah Muslim, dan Jerman hanya sekitar 5%. Sedangkan di Inggris tinggal komunitas Muslim kurang dari 2 juta jiwa, kurang dari 3% dari total populasi warga Inggris.
Negara-negara Eropa dengan tingkat konsentrasi Muslim tertinggi berada di Eropa bagian timur dan tengah, yaitu Kosovo ( 90%), Albania (80%), Bosnia-Herzogovina (40%) , Republik Macedonia ( 33%), Bulgaria ( 12% lebih ), dan Russia ( hampir 12%).
Beberapa bulan yang lalu, Daily Telegraph Inggris melaporkan tentang prediksi para ahli demografis tentang populasi Muslim di Eropa pada tahun 2050 yang diperkirakan mencapai 20% dari seluruh populasi benua itu.
Data demografis tentang tingkat pertumbuhan Muslim memperlihatkan bahwa meningkatnya jumlah populasi Muslim di negara-negara non-Muslim disebabkan terutama oleh imigrasi ( di negara-negara barat ) dan angka kelahiran yang lebih tinggi di seluruh dunia. Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan angka pertumbuhan penduduk dunia hanya 1,12% per tahun.
Selain dua faktor di atas, pertumbuhan populasi Muslim juga disebabkan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam. Namun data mualaf ini sulit untuk diverifikasi.
New York Times pernah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggirs juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 sampai 20.000 orang menjadi Muslim tiap tahunnya.
Itulah barangkali yang menyebabkan berbagai pihak di negara-negara Barat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan jumlah Muslim dan upaya untuk melemahkan posisi komunitas Muslim secara politis, sosial, budaya maupun ekonomi.
Upaya itu dilakukan dengan cara-cara yang halus , vulgar, juga pembunuhan seperti beberapa waktu lalu di Jerman, bahkan penghancuran negara-negara Muslim , seperti Irak dan Afghanistan oleh rezim George W. Bush.
Walupun terus-menerus dilakukan propaganda negatif terhadap Islam, alih-alih masyarakat dunia takut terhadap Islam, yang terjadi justru sebaliknya. Sejak peristiwa 9/11, mereka semakin penasaran ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam. Dan, al-hamdulillah, banyak di antara mereka yang mendapatkan hidayah dan menjadi Muslim. Menariknya, selama George Bush berkuasa , data di Amerika menunjukkan populasi Muslim semakin bertambah .
sumber: http://senyumislam.wordpress.com/2012/07/23/populasi-muslim-di-dunia-muslim-population-in-the-world/
Populasi Muslim dengan mayoritas yang besar sekali adalah Sunni, sementara berdasarkan estimasi 10-13% adalah Syi’ah. Laporan Pew Forum ini memperkirakan ada 154 sampai 200 juta jiwa Muslim Syi’ah di dunia saat ini. Diperkirakan antara 116 sampai 147 juta Syi’ah tinggal di Asia, merepresentasikan sekitar tiga per empat dari populasi Syi’ah sedunia. Iran yang dikenal dengan mayoritas Syi’ahnya berada di kawasan Asia-Pasifik. Sementara itu, seperempat warga Syi’ah dunia ( 36 – 44 juta ) tinggal di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara.
Sekitar 12-15% populasi Muslim kawasan Asia-Pasifik adalah Syi’ah, dan 11-14% dari populasi Muslim di kawasan Timur Tengah—Afrika Utara. Jumlah komunitas Syi’ah pada umumnya diberikan dalam rentang perkiraan , karena keterbatasan di dalam data sumber-sumber sekunder.
Kebanyakan Syi’ah ( antara 68 dan 80%) tinggal di empat negara : Iran, Pakistan, India , dan Irak. Iran memiliki 66-70 juta Syi’ah. Atau 37-40 % total populasi Muslim Syi’ah dunia. Irak, India, dan Pakistan, masing-masing sekurang-kurangnya dihuni 16 juta komunitas Syi’ah.
Muslim Sunni dan Syi’ah ( Shiites) merupakan dua sekte utama ( main sects) dalam Islam. Sunni dan Syi’ah awalnya terbentuk karena terjadinya perselisihan tentang suksesi kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW tahun 632 M. Kemudian, perpecahan politik antar dua kelompok ini meluas mencakup perbedaan theologis dan juga perbedaan dalam praktek-praktek keagamaan .
Sementara itu, kedua kelompok ini memiliki kesamaan dalam banyak hal, tapi mereka berbeda konsepsi dan interpretasi dalam otoritas keagamaan, begitu juga peran politik keluarga Nabi saw, misalnya.
Tidak ada estimasi yang membedakan Sufi, apakah Sunni atau Syi’ah. Juga tidak diketahui secara meyakinkan tentang berapa banyak Muslim yang menjalani praktek Sufisme.
Jumlah Syi’ah yang besar ( 1 juta atau lebih ) terdapat di Turki, Yaman , Azerbaijan, Afghanistan, Syria, Saudi Arabia, Lebanon, Nigeria, dan Tanzania. Pengikut Syi’ah persentasenya relatif kecil dari populasi Muslim di seluruh dunia. Sekitar 300.000 orang Syi’ah tinggal di Amerika Utara, termasuk AS dan Canada, sekitar 10% dari populasi Muslim di kawasan Amerika Utara.
Di empat negara, Iran, Azerbaijan, Bahrain, dan Irak, Syi’ah merupakan mayoritas dari total populasi, karena persentasenya tertinggi.
Di Iran, Syi’ah berjumlah sekitar 66-70 juta atau 90 -95% dari seluruh populasi dengan persentase 37-40% jumlah komunitas Syi’ah sedunia. Selanjutnya, Azerbaijan ( 65-75%), tapi hanya 5-7 juta jiwa. Bahrain, mencapai 65-75% dari jumlah penduduk negera itu, tapi jumlahnya hanya 400.000 – 500.000 jiwa. Sedangkan Irak berpenduduk Syi’ah sekitar 65-70% atau sekitar 19-22 juta jiwa.
Bila dilihat dari jumlah komunitas Syi’ah tertinggi berada di Iran dengan jumlah populasi antara 66 s.d. 70 juta jiwa. Kemudian Pakistan, sekitar 17 – 26 juta jiwa. Disusul India , yaitu antara 16 s.d 24 juta jiwa adalah komunitas Syi’ah. Irak menempati urutan berikutnya, yaitu sekitar 19 – 22 juta jiwa. Sedangkan Turki berpenduduk Syi’ah sekitar 7 -11 juta jiwa, dan di Yaman tinggal komunitas Syi’ah sekitar 8 – 10 juta jiwa.
Negara-negara di Timur Tengah yang persentase populasi Syi’ahnya cukup tinggi tapi jumlah populasinya sedikit adalah Lebanon ( 45-55%), Kuwait ( 20-25%), Syria ( 15-20%), dan Saudi Arabia (10-15%).
Sedangakn di negara Eropa- Amerika yang persentasenya cukup tinggi adalah Latvia ( 25-35%), Swedia ( 20-40%), Georgia ( 15-25%), dan Lithuania (10-20%). Sedangkan Inggris, AS, Bulgaria, Jerman, dan Yunani, masing-masing sekitar 10-15% dari jumlah komunitas Muslimnya.
Bagaimana dengan Syi’ah di negeri kita ? Walaupun, konon jumlahnya semakin meningkat, tapi Pew Forum dalam laporannya memberikan estimasi kurang dari satu persen dari seluruh populasi Muslim di negara kita ini.
Populasi Muslim Dunia ( Part 4 of 4 ) : Lebih dari Separuh Muslim Eropa Adalah Penduduk Asli
Selama ini orang selalu beranggapan bahwa populasi Muslim Eropa adalah para imigran yang berasal dari negara-negara bekas jajahan. Memang ada benarnya, tapi itu hanya di Eropa bagian barat saja. “Sisanya di Russia, Albania, Kosovo, dan yang lainnya, adalah penduduk asli. Lebih dari separuh Muslim di Eropa adalah penduduk asli”, kata Allan Cooperman, Associate Director Pew Forum.Di Eropa Barat , komunitas Muslim merupakan imigran dan juga anak-anaknya yang lahir dan besar di Eropa. Mereka berdatangan dari Turki, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Pertumbuhan populasi Muslim dunia tercepat terjadi di benua Eropa, yang kini memiliki 38.112.000 penganut Islam atau sekitar 5,2 % dari total penduduk Eropa. Jumlah ini merupakan 2,4 % dari populasi Muslim dunia.
Jerman merupakan negara Eropa Barat dengan penduduk Muslimnya terbesar, yaitu 4.026.000 jiwa. Jumlah Muslim Jerman ini hampir menyamai populasi Muslim di seluruh negara benua Amerika, yaitu 4.596.000 jiwa, yang kebanyakan tinggal di Amerika Serikat , sebesar 2.454.000 jiwa.
Muslim Jerman juga jumlahnya lebih banyak dari Lebanon ( 2.504.000 jiwa ), sebuah negara Arab di Timur Tengah. Jerman juga berada pada urutan ke-9 dari sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi merupakan warga minoritas.
Sedangkan Russia ( 16.482.000 jiwa ) di Eropa Timur merupakan yang terbesar jumlah Muslimnya di seluruh Eropa. Jumlah sebesar ini merupakan 43,2 % dari total Muslim Eropa. Muslim Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim Jordan ( 6.202.000 jiwa ) dan Libya ( 6.203.000 jiwa ), yang kedua-duanya termasuk negara Arab.
Russia berada pada urutan ke-4 terbesar, setelah India (160.945.000 jiwa ),Ethiopia ( 28.063.000 jiwa), dan China ( 21.667.000 ) dalam urutan sepuluh negara yang jumlah Muslimnya terbesar tapi sebagai warga minoritas.
Dari keseluruhan jumlah Muslim di Eropa , sekitar 60% adalah penduduk asli negara-negara tersebut. Kebanyakan Muslim di Russia, Albania, Kosovo, Bosnia-Herzogovina, dan Bulgaria adalah warga asli di negaranya.
Sedangkan Prancis memiliki persentase yang lebih tinggi daripada Jerman, namun warga Muslimnya hanya 3.554.000. Sekitar 6% warga Prancis adalah Muslim, dan Jerman hanya sekitar 5%. Sedangkan di Inggris tinggal komunitas Muslim kurang dari 2 juta jiwa, kurang dari 3% dari total populasi warga Inggris.
Negara-negara Eropa dengan tingkat konsentrasi Muslim tertinggi berada di Eropa bagian timur dan tengah, yaitu Kosovo ( 90%), Albania (80%), Bosnia-Herzogovina (40%) , Republik Macedonia ( 33%), Bulgaria ( 12% lebih ), dan Russia ( hampir 12%).
Beberapa bulan yang lalu, Daily Telegraph Inggris melaporkan tentang prediksi para ahli demografis tentang populasi Muslim di Eropa pada tahun 2050 yang diperkirakan mencapai 20% dari seluruh populasi benua itu.
Data demografis tentang tingkat pertumbuhan Muslim memperlihatkan bahwa meningkatnya jumlah populasi Muslim di negara-negara non-Muslim disebabkan terutama oleh imigrasi ( di negara-negara barat ) dan angka kelahiran yang lebih tinggi di seluruh dunia. Negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,8% per tahun. Sedangkan angka pertumbuhan penduduk dunia hanya 1,12% per tahun.
Selain dua faktor di atas, pertumbuhan populasi Muslim juga disebabkan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam. Namun data mualaf ini sulit untuk diverifikasi.
New York Times pernah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggirs juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 sampai 20.000 orang menjadi Muslim tiap tahunnya.
Itulah barangkali yang menyebabkan berbagai pihak di negara-negara Barat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan jumlah Muslim dan upaya untuk melemahkan posisi komunitas Muslim secara politis, sosial, budaya maupun ekonomi.
Upaya itu dilakukan dengan cara-cara yang halus , vulgar, juga pembunuhan seperti beberapa waktu lalu di Jerman, bahkan penghancuran negara-negara Muslim , seperti Irak dan Afghanistan oleh rezim George W. Bush.
Walupun terus-menerus dilakukan propaganda negatif terhadap Islam, alih-alih masyarakat dunia takut terhadap Islam, yang terjadi justru sebaliknya. Sejak peristiwa 9/11, mereka semakin penasaran ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam. Dan, al-hamdulillah, banyak di antara mereka yang mendapatkan hidayah dan menjadi Muslim. Menariknya, selama George Bush berkuasa , data di Amerika menunjukkan populasi Muslim semakin bertambah .
sumber: http://senyumislam.wordpress.com/2012/07/23/populasi-muslim-di-dunia-muslim-population-in-the-world/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Do you realize there is a 12 word phrase you can say to your crush... that will trigger intense emotions of love and instinctual appeal to you deep within his chest?
That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, worship and care for you with his entire heart...
===> 12 Words That Trigger A Man's Love Instinct
This instinct is so hardwired into a man's brain that it will make him work harder than ever before to to be the best lover he can be.
In fact, triggering this all-powerful instinct is so essential to getting the best ever relationship with your man that once you send your man a "Secret Signal"...
...You'll immediately find him expose his soul and mind for you in a way he never expressed before and he will see you as the only woman in the universe who has ever truly interested him.
Posting Komentar